WARRIORS TUMBANG!

2016-nba-champions-splash

Sumber : NBA

Memiliki putri kecil yang sedang sakit sungguh menyendukan. Anakku sedang demam. Sudah dua hari ini dia berbeda. Tidak ada celoteh ceria dan langkah kian kemari, berganti dengan tangis dan gelayutan. Mama jadi tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Untuk itulah, Senin itu aku cuti.

Benar-benar hari melelahkan bagi istriku. Rewelnya bayi kami menambah kerjaan yang memang sudah banyak. Demamnya belum turun juga. Aku mengerjakan pekerjaan yang tidak sempat dikerjakan istriku.

Hari mulai meninggi. Anakku sedang tidur sesuai jadwal ditemani istriku. Aku di dapur mencuci piring yang menumpuk. Mencuci piring sering menjadi tugasku karena istriku sering gatal kalau terkena air. Tidak tahu apa yang salah. Seperti biasa, aku menyalakan radio sebagai teman bekerja.

Aku ingat, Game 7 NBA Finals 2016 sedang berlangsung. Ku buka aplikasi streaming radio di telepon selular dan mengetik “NBA Finals”. Pencarian menghasilkan beberapa pilihan. Setelah pilihan ketiga, ESPN, aku mulai mendengarkan komentator.

Permainan sudah memasuki Q4 dengan posisi The Cavs memimpin. Sepanjang sisa pertandingan, Warriors tidak bisa mengejar ketertinggalan. The Splash Brothers, Stephen Curry dan Klay Thompson, berhasil dimatikan oleh Kevin Love dan Timozey Mozgov sehingga poin-poin dari lemparan tiga angka mereka seret. Memang, Draymond Green bermain luar biasa tapi tidak cukup untuk menutupi celah tersebut.

Di sisi lapangan lain, LeBron James, Kyrie Irving, J.R Smith, bermain dengan gemilang mengumpulkan poin demi poin. James selalu konsisten dan super namun yang mengejutkan adalah Irving. Bermain eksplosif, dia memastikan kemenangan Cleveland dengan lemparan tiga angka. Perbedaan  4 angka berusaha di kejar Warriors dengan lay-up dari Andre Iguodala yang dengan heroik di blok oleh James.

block21s-1-web

Blok krusial LeBron (Sumber : NYDaily)

Pertandingan bola basket memang begitu. Unik. 12 menit per kuarter bisa menjadi 2 jam tontonan penuh adrenalin. Tahun ini , Cleveland Cavaliers berhasil membalas kekalahan tahun lalu dari lawan yang sama. Pembuktian bagi LeBron James terhadap dirinya sendiri bahwa dia bisa membawa kota kelahirannya menjadi juara NBA. Titel pertama Cleveland untuk semua cabang olahraga bergengsi di Amerika Serikat.

Hasil ini pasti mengecewakan bagi Warriors.Rekor regular terbaik 73-9 gagal mereka konversi menjadi cincin back to back. Sebagai bahan renungan, di atas langit masih ada langit. Come back stronger, GSW!!

Alhamdulillah, putri kami sudah lebih baik. Sudah ada lagi tawanya dan langkah mengikuti kami.
Cepat besar, Nak. Nanti kita main basket bersama.