that’s what you get

Tulisan ini saya buat sambil mendengarkan hits “That’s What You Get” milik salah satu band favorit saya Paramore. Begitu mendengarkan lagu ini saya segera tergerak untuk mencurahkan perasaan di blog saya yang sepi ini.

Ternyata, setelah sekian lama tidak mendengarkan lagu ini saya tetap menyukainya dan selalu memberikan euforia masa muda kepada saya. Masa muda yang bebas, ceroboh, penuh keberanian dan eksperimen.

Setiap ketukan drum seakan membawa saya ke masa 3 tahun yang lalu.

Setiap tarikan nafas Hayley memompakan adrenalin ke seluruh tubuh.

Setiap betotan bass membuat saya mengangguk-anggukan kepala seperti hilang kesadaran.

Dan tak ketinggalan, raungan gitar Josh yang gothic membuat saya terhipnotis dan membawa saya ke dunia lain. Dunia Paramore yang penuh gairah yang enggan saya tinggalkan walau umur makin bertambah.

Musik memang selalu menginspirasi saya. Setiap lagu memberikan suasana dan mengingatkan saya akan suatu memori. Khusus untuk lagu ini mengingatkan saya masa-masa dimana saya begitu bersemangat melakukan apa saja (kecuali kuliah). Lagu ini benar-benar bisa menaikkan mood saya. Saat-saat itu saya tidak peduli akan esok hari, saya hidup untuk hari ini dan besok adalah hari yang baru. Hari baru yang dipenuhi oleh optimisme, teman, sahabat dan gelak tawa. Semua itu yang membuat saya bisa melewati hari hingga hari ini saya bisa menuliskan ini untuk teman-teman semua.

Saya rindu masa muda saya. Tak ada yang bisa menghentikan kami, melakukan apa yang kami inginkan kapanpun dan dimanapun (hal yag positif ya dan tidak mengganggu orang lain). Siang ataupun malam bukanlah halangan, kami siap untuk apapun dan saya sangat bersyukur memiliki teman-teman yang juga begitu bersemangat. Teman-teman saya menghabiskan masa muda; Tomy “Waos”, Da Edo, Si Paik, Geng Bro, Tempe, Botoy, UKM 05…..Way to go guys…….

Sekarang umur sudah bertambah. Tuntutan menjadi dewasa semakin besar, tapi entah mengapa ada sesuatu dalam diri saya mengatakan bahwa “inilah saya yang sebenarnya”. Menolak perubahan, anti kemapanan. Kedewasaan bukan lah saya. Saya adalah orang yang bebas, ceroboh, petantang-petenteng………

Saya ingin waktu berhenti saat ini, sehingga saya tidak bertambah tua, memakai kemeja, setelan, sepatu kulit, perut gendut, mobil mahal, banyak uang……

Atau sebaliknya, tua miskin dan terlunta-lunta….hahahahahah

Cukup segini dulu…

“why do we like to hurt so much…..” by Paramore- That’s What You Get

Mondriadi Si Ganteng Maut

2 respons untuk ‘that’s what you get

Tinggalkan komentar